Profil Tim Piala Eropa 2024

Profil Tim Piala Eropa 2024: Misi Italia Pertahankan Takhta

Erupsi Gunung Ruang, Masih Ada Sekitar 3.000

Erupsi Gunung Ruang, Masih Ada Sekitar 3.000 Warga Belum Dievakuasi dari Pulau Tagulandang

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor ke NasDem

Awasi Distribusi Komoditas Gula di Jawa

Awasi Distribusi Komoditas Gula di Jawa Timur, Satgas Pangan Polri Lakukan Ini

Saham Meta Anjlok, Kekayaan Mark Zuckerberg Merosot

6 Ucapan Selamat Hari Kartini Para Artis: Nikita Mirzani

Konflik Iran-Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga Minyak, BUMN

Konflik Iran-Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga Minyak, BUMN Ini Bakal Terdampak

Liputan6.com, Jakarta – Konflik Israel-Iran yang memanas diprediksi berdampak terhadap harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak tersebut juga akan berdampak terhadap sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, sejumlah BUMN akan terpengaruh kenaikan harga minyak dunia terutama di sektor tambang, energi, dan transportasi.

“Kalau ditanya BUMN mana saja, pasti beberapa BUMN akan terpengaruh. Seperti BUMN pertambangan, BUMN, perlistrikan seperti PLN, dan lain-lain. Garuda Indonesia juga bisa terpengaruh,” kata Erick Thohir, Rabu (17/4/2024).

Seiring hal itu, Erick telah meminta BUMN melakukan tres stress dengan ketahanan perusahaan seiring situasi global saat ini.  Ia telah mengirimkan pesan singkat kepada seluruh direksi BUMN untuk mengingatkan beberapa hal termasuk aksi korporasi hingga utang jatuh tempo. “Saya minta review capex (capital expenditure atau belanja modal) dan opex,” tutur dia.

Ia mengatakan, pihaknya harus perkirakan posisi mata uang asing dalam lima bulan ke depan.”Kita mesti prediksi lima bulan ke depan seperti apa. Apakah dolar AS tetap seperti ini? Atau nanti ada stabilitas baru. Lalu pangan seperti apa,” kata dia.

Erick Thohir telah mengingatkan seluruh direksi BUMN untuk mencermati dinamika saat ini. Selain itu, ia juga meminta direksi BUMN memberikan laporan paling lambat dalam dua minggu ini. “Semua dirut, semua direktur keuangan, business risk untuk ingatkan dan saya minta nanti satu-dua minggu lagi coba bikin laporan,” kata dia.

Erick Thohir Wanti-Wanti Direksi BUMN

Indonesia Jadi Anggota Penuh FATF, Jokowi Apresiasi PPATK

Jarang Diketahui, Ini Ciri-ciri Fisik Syaikh Abu Hasan As-Syadzili

Ahmad Nurwakhid: Karena Terpapar Paham Radikal

bnpt

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka seorang polisi yang terpapar radikalisme semasa karirnya bisa terus melejit ke puncak. Bahkan, Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid saat ini menjabat sebagai Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT. Apa yang sebenarnya terjadi pada Brigjen Ahmad Nurwakhid?

Sebagai calon polisi, Ahmad sempat populer saat masih kuliah di Akademi Kepolisian (Akpol). Ia merupakan mantan Komandan Taruna Akpol yang kemudian menjadi Komandan Peleton Candradimuka di Magelang. Setelah lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1989, kehidupan Ahmad sebagai polisi muda mulai berubah. Pada akhir tahun 1994, ketika menjabat Kapolri (sekarang Wakil Kapolri) dan menjabat sebagai Kapolres Banjarsari di Solo, Jawa Tengah, Ahmad mulai sering bertemu dengan uztaz dan pemikiran radikal tentang Islam di Mabes Polri. Pondok Al Mukmin Ngruki. Sekolah. Tak hanya bertemu, ia pun memutuskan untuk mendaftar di sekolah Islam yang dikelola Abu Bakar Ba’asyir, meski ia tidak ada. Mengajar siswa atau Santri dan pengetahuan agama, tetapi mungkin juga secara fisik dapat berolahraga dalam latihan media. Ahmad bermaksud pergi ke Afgharanan karena dipandang sebagai jihad. Tanpa disadari, ia kemudian masuk ke jaringan Jemaah Islamiyah.

Karena kesibukannya di luar tugas, Ahmad sering bolos kantor dan meninggalkan tugasnya sebagai pengayom masyarakat. Pada akhirnya ia dilimpahkan ke Polda Jateng, meski tak mengubah perilaku Ahmad karena sering ke Tawangmangu dan Solo untuk mengikuti berbagai penelitian tentang gangguan otak.

Karena tidak selalu bertugas, Ahmad diadili karena tuduhan indisipliner, bukan karena terlibat jaringan teroris. Wajar saja jika saat itu pemerintah belum mengenal istilah radikalisme-terorisme, dan belum ada undang-undang khusus yang mengaturnya.

Ahmad mengaku jika saat itu UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme diumumkan, maka sudah jelas ia akan ditangkap Densus 88 Anti Teror. Selain itu, pemahaman pemerintah dan masyarakat terhadap terorisme baru muncul setelah peristiwa bom Bali pada 12 Oktober 2002.

Tak heran, dalam sidang disiplin, Ahmad terus melakukan perlawanan dan membantah tuduhan yang dijeratnya. Karena terus membantah bahkan menggebrak meja di pengadilan, hukumannya diperberat karena dianggap melakukan pemberontakan dan melawan aparat. Dia ditahan selama 21 hari. Usai menjalani hukuman, pria kelahiran Sleman, Yogyakarta itu dikirim ke Ditlantas Polda Jateng dan menduduki posisi Kepala Ditlantas. Karena para kapolsek tahu bahwa ia mempunyai hak, ia perlahan-lahan dikeluarkan dari pengajian dan pertemuan komunitas yang biasa ia lakukan. Pada tahun 2006, ketika berganti pendirian, Ahmad menemukan cara berpikir baru, yaitu tasawuf. Ilmu ini dianggap benar. Bahkan, ilmu tasawuf menggantikan ideologi radikalisme yang selama ini menjadi ideologinya.

Berikut petikan perbincangan Ahmad Nurwakhid dengan Sheila Octarina dan Bincang Liputan6.